SIKAP SISWA SMAN
3 CILEGON PADA EFEK NEGATIF TAYANGAN BERITA KRIMINAL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pada
awalnya komunikasi hanya menggunakan panca indera saja. Mulut yang berfungsi
guna menyampaikan pesan, dan telinga guna menerima pesan. Mata digunakan untuk
berkomunikasi baik digunakan untuk menerima maupun memberi pesan. Indera
penciuman dan indera peraba pun digunakan untuk menerima pesan.
Manusia dengan pemikiran – pemikiran cerdasnya
menciptakan media komunikasi dengan mencampuradukkan atau menggunakan teknologi
– teknologi yang ada. Dalam komunikasi massa atau komunikasi yang menggunakan
media massa, sekurang – kurangnya ada dua jenis yakni media cetak dan
elektronik. Surat kabar sebagai salah satu media massa yang bersifat massal ini
merupakan media massa yang paling tua dibandingkan jenis lainnya. Sejarah
mencatat keberadaan surat kabar dimulai sejak ditemukannya mesin cetak oleh
Johan Guternberg di Jerman. (Vivian, 2008 : 11)
Sementara radio merupakan media massa yang bersifat
audio yang hanya meggunakan suara saja. Sifat komunikasinya juga cenderung
mekanis dan alurnya hanya memiliki satu tahap saja. Sama halnya dengan radio
televisi juga masuk kedalam media elektronik namun memiliki perbedaan yakni
penyajiannya yang audio – visual dan penyampaian – penyampaian pesannya
cenderung lebih aktual.Media massa
televisi merupakan suatu sarana yang sangat efektif dalam mempengaruhi pola
pikir manusia. Manusia memperoleh tambahan pengetahuan, informasi terkini dari
belahan bumi lainnnya dengan cepat, serta insipirasi salah satunya adalah
akibat dari peranan televisi. Televisi sebagai suatu media massa mempunyai peranan yang penting dalam
memudahkan masyarakat untuk mendapat informasi yang dibutuhkan.
Media massa adalah alat yang biasanya digunakan dalam
penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan
alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio dan televisi
(Cangara, 2003:134). Hingga detik ini media massa masih menjadi penentu atau
pencetus sebuah opini publik yang ada di masyarakat. Media mampu menjangkau
masyarakat luas (khalayak) untuk menikmati sajian pesan / berita atau program
yang di tampilkan.
Berita
sebagai salah satu porduk media massa memiliki berbagai fariasi efek baik
positif maupun negatif. Televisi terbilang media massa yang memiliki kontribusi
besar terhadap pembentukan sikap khalayak (komunikan). Sebagai contoh jelas
pada realita saat ini adalah efek dari pemberitaan televisi mengenai mutilasi,
akhirnya yang berujung semakin meningkatnya pembunuhan dengan cara memutilasi.
Bukan
hanya itu dari sisi yang lainpun ada efek yang negatif yakni, meningkatnya
kasus pelecehan seksual dan pencabulan pada remaja. Hal ini sebagai efek dari
pemberitaan yang di tayangkan melalui televisi. Tidak bisa dipungkiri hal ini
menjadi kekhawatiran para orang tua terhadap pengaruh media massa khususnya
televisi pada anak – anaknya.
Berdasarkan pemaparan tersebut, peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Sikap Siswa SMAN
3 Cilegon Pada Efek Negatif Tayangan Berita Kriminal di Televisi”.
1.2.
Identifikasi
Masalah
1.
Siswa/i dalam
mengakses informasi tanpa filter.
2.
Penggunaan
media massa yang kurang bijak siswa/i SMAN 3 Cilegon.
3.
Tidak
sesuainya jam tayang pemberitaan kriminal pada televisi.
1.3.
Pembatasan
masalah
Batasan
masalah dibuat agar pembahasan masalah dalam penelitian ini tidak meluas, dan
untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan. Dalam hal ini pembatasan
masalah yang menjadi fokus adalah “Sikap Siswa SMAN 3
Cilegon Pada Efek Negatif Tayangan Berita Kriminal di Televisi”.
1.4.
Rumusan
Masalah
1. Apa sikap siswa SMAN 3 Cilegon pada efek negatif
tayangan berita kriminal di televisi aspek kognitif ?
2. Apa sikap siswa SMAN 3 Cilegon pada efek negatif
tayangan berita kriminal di televisi aspek afektif ?
3. Apa sikap siswa SMAN 3 Cilegon pada efek negatif
tayangan berita kriminal di televisi aspek konatif ?
1.5.
Maksud dan Tujuan Penelitian
1.5.1.
Maksud Penelitian
Adapun maksud penelitian ini adalah menganalisis
strategi siswa/I SMAN 3 Cilegon pada tayangan berita kriminal di televisi dari
aspek kognitif, afektif dan konatif. Peneliti ingin mengetahui strategi siswa
dalam menghadapi efek media massa khususnya tayangan berita kriminal di
televisi.
1.5.2.
Tujuan Penelitian
1. Apa sikap siswa SMAN 3 Cilegon pada efek negatif
tayangan berita kriminal di televisi aspek kognitif.
2. Apa sikap siswa SMAN 3 Cilegon pada efek negatif
tayangan berita kriminal di televisi aspek afektif.
3. Apa sikap siswa SMAN 3 Cilegon pada efek negatif
tayangan berita kriminal di televisi aspek konatif.
1.6.
Kegunaan Penelitian
1.6.1.
Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan
mahasiswa tentang sikap pelajar terhadap perkembangan teknologi komunikasi
1.6.2.
Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperluasdan
memperkaya referensi bahan penelitian.
1.7.
Sistematika Penulisan
Adapun sistematika ini untuk memudahkan dalam
penyusunan laporan ini sebagi berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini, dalam bab pendahuluan berisi latar
belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini berisikan pemaparan bab teori yang
berkaitan dengan masalah yang dibahas untuk mendukung penelitian. Didalamnya
juga terdapat kerangka pemikiran.
BAB III METODE
PENELITIAN
Bab ini memaparkan mengenai langkah – langkah yang
dilakukan dalam menyelesaikan penelitian yang dilakukan. Yang didalamnya
meliputi metode penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek penelitian,
defenisi operasional variabel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data,
dan analisis data.
BAB II
KAJIAN
PUSTAKA
2.1. Penelitan Terdahulu
1.
Reception Analysis Pemirsa Terhadap Peran Media
dalam Pendidikan Politik Bagi Perempuan pada Pemilu 2009 (Studi Reception Analysis Aktivis Perempuan Sidoarjo Kecamatan Kota Terhadap
Program Acara Headline News METRO TV) Oleh: Mitha, Arytas (2009)
Penelitian
ini terfokus pada apa dan bagaimana peranan media massa dalam pendidikan
politik bagi perempuan di Sidoarjo. Hasil
dari penelitian ini memperlihatkan bagaimana peran Program Berita Headline News METRO
TV dalam pendidikan politik bagi perempuan. Peneliti dengan ini menyimpulkan
bahwa peran Program Berita Headline News METRO
TV adalah sebagai berikut :
1.
Program
Berita Headline News METRO
TV memberikan informasi, pengetahuan, serta wawasan tentang perkembangan
politik yang ada.
2.
Program
Berita Headline News METRO
TV merupakan media sosialisasi politik dan partisipasi politik perempuan,
mengingat pemilih perempuan sangat bervariasi.
3.
Para audiens (aktivis perempuan) menganggap bahwa pendidikan politik itu
sangat penting bagi perempuan, mengingat dari beberapa kasus kehidupan,
perempuan masih terdapat kurang kesetaraan dan keadilan gender.
Penelitian
ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam mengurai dan menjelaskan
fenomena dan fakta di lapangan. Lokasi penelitian ini adalah aktivis perempuan
di Sidoarjo.
Key
Words: Media, Politik, dan Perempuan
( Sumber:
Aryas Mitha Iswahyuni, Reception Analysis Pemirsa Terhadap Peran Media dalam
Pendidikan Politik Bagi Perempuan pada Pemilu 2009, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, 2009)
2.
Penerimaan Khalayak Ibu Rumah Tangga terhadap Serial
Desperate Housewives di Televisi). Oleh Anggraini, Ane Kusuma. (2006)
Drama komedi merupakan jenis komedi situasi yang paling jarang,
jumlahnya kurang lebih hanya 1 persen dari seluruh judul komedi situasi yang
pernah ditayangkan. Hal tersebut dikarenakan tingkat kesulitan dalam
memproduksinya. Meskipun drama komedi kalah dalam kuantitas, namun dari segi
kualitas sudah tidak diragukan lagi. Berbagai judul drama komedi seringkali
menjadi sangat populer dengan menempati peringkat atas dan rating yang tinggi
dalam riset AC Nielsen di Amerika.
Penerimaan khalayak ibu rumah tangga dalam memahami dan memaknai
drama komedi Desperate Housewives di televisi, ternyata bervariasi. Penerimaan
tersebut meliputi:
1. Partisipan mempersepsi drama komedi
Desperate Housewives sebagai tayangan yang menarik dan belum pernah ditayangkan
sebelumnya. Beberapa partisipan mengungkapkan unsur-unsur drama komedi seperti,
tema, karakter, serta setting dalam mendefinisikan tayangan ini.
2. Beberapa partisipan mengungkapkan bahwa
drama komedi ini lebih banyak membahas konflik yang dialami tokoh utama. Secara
detil beberapa partisipan menyebutkan konflik percintaan yang dialami beberapa
karakter melanggar batasan norma.
3. Partisipan mengemukakan pendapatnya
masing-masing mengenai karakter ibu rumah tangga dan beberapa memiliki karakter
yang paling disuka. Karakter yang ideal dalam hal ini tidaklah selalu menjadi
favorit partisipan.
4. Sosok ibu rumah tangga yang baik menurut
beberapa partisipan adalah ibu rumah tangga yang mampu mengurus rumah dan
keluarga. Nilai lebih akan didapat jika ibu rumah tangga tersebut bekerja atau
memiliki kesibukan. Beberapa partisipan merasa bahwa selama ini perlakuan di
masyarakat baik-baik saja, terkait perannya sebagai ibu rumah tangga.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif
dalam mengurai dan menjelaskan fenomena dan fakta di lapangan. Lokasi
penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga Surabaya.
Key Words: Televisi, Ibu Rumah Tangga
( Sumber: Ane Kusuma Anggraini, Penerimaan Khalayak Ibu Rumah
Tangga terhadap Serial Desperate Housewives di Televisi, Skripsi, FISIP
Universitas Airlangga, Surabaya, 2006)
2.2.
Mapping
Tabel
Perbandingan
Penelitian
terdahulu dengan Penelitian sekarang
No
|
Nama
|
Judul
|
Thn.
|
Metode
|
Hasil
|
1.
|
Aryas Mitha Iswahyuni
Oleh -
|
Reception Analysis Pemirsa
Terhadap Peran Media dalam Pendidikan Politik Bagi Perempuan pada Pemilu 2009
|
2009
|
Deskriptif-Kualitatif
|
Mengetahui peranan media
dalam pendidikan politik perempuan
|
2.
|
Ane Kusuma Anggraini
|
Penerimaan Khalayak Ibu Rumah
Tangga terhadap Serial Desperate Housewives di Televisi,
|
2006
|
Deskriptif-Kualitatif
|
Mengetahui penerimaan ibu-ibu
rumah tangga terhadap tayangan produksi Amerika bertema kehidupan rumah
tangga
|
Dari dua judul penelitian tersebut, peneliti membuat
penelitian dengan fokus atau tema yang serupa yakni mengenai penerimaan
perempuan terhadap tayangan acara televisi, dan dengan metode dan pendekatan
yang sama yakni menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode reception
analysis (analisa penerimaan pemirsa televisi pada program acara di
televisi).
2.3. Bagan Kerangka Pemikiran Penelitian
Gambar 1.2 Bagan Kerangka Pemikiran
Sikap Siswa/I SMAN 3 Cilegon Pada Tayangan Berita
Kriminal Di Televisi
|
TEORI
S-O-R
Effendy
(1993 : 256)
|
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1.
Metode Penelitian
Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif dimana penelitian ini menggunakan data deskripstif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
diamati (Bogdan dan Taylor, 1975:5). Penelitian kualitatif daris sisi definisi
lainnya dikemukankan bahwa hal itu merupakan penelitian yang memanfaatkan
wawancara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan, perasaan dan
perilaku individu atau sekelompok orang.
Dari
definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
3.2.
Fokus
Penelitian
Dalam penelitian peneliti mengfokuskan penelitiannya
pada sikap – sikap yang terbentuk karena siaran televisi yang pemberitaan
mengenai kriminalitas yang dilihat dari aspek kognitif, afektif dan konatif.
3.3.
Informan atau Narasumber
Dalam
penelitian kali ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa di SMAN 3
Cilegon. Namun, tidak semua populasi akan dijadikan sampel untuk menggali data.
Ada beberapa alasan mengapa hal tersebut dilakukan, diantaranya:
1.
Metode
pengambilan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive
sampel (sampel bersyarat) yang mana informan tersebut kita tentukan yang
disesuaikan dengan tema penlitian.
2.
Tentunya penelitian ini mengkhususkan
pada beberapa karakteristik informan/narasumbernya yakni individu yang tercatat sebagai audience atau penonton tayangan
berita kriminal di televisi.
3.
Jumlah
dari informan juga dibatasi sebanya 10 orang. Hal ini sesuai dengan teori yang
disampaikan oleh beberapa tokoh penelitian komunikasi bahwa informan dalam
sebuah penelitian berjenis kualitatif adalah 10 sampai 15 orang saja.
Informan
dalam penelitian ini adalah orang – orang yang berhubungan langsung dengan
fokus penelitian, artinnya hanya kalangan SMAN 3 Cilegon. Adapun narasumber
yang berasal dari adalah budayawan, praktisi (Civitas media massa) dan
akademisi (dosen) yang aktif di bidang komunikasi.
3.4.
Teknik Pengumpulan Data
3.4.1.
Observasi
Observasi
ialah teknik atau cara-cara yang menganalisis mengenai tingkah laku dengan
melihat atau mengamati individu yang mempunyai arti, semua bentuk penerimaan
data yang dilakukan dengan cara merekam kejadian, dan mencatatnya. Peneliti
memperhatikan perilaku setiap individu yang ada di lokasi penelitian yang
berhubungan dengan penelitian ini.
3.4.2.
Wawancara
Yaitu
mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden (Singarimbun,
1989:192). Wawancara yang dilakukan dalam penelitian kali ini merupakan
wawancara ringan dimana wawancara ini berisi hal dasar mengenai pola penggunaan
teknologi komunikasi dalam mencari dan menyebar informasi.
3.4.3.
Kepustakaan
Penulis
mencari data dengan mengadakan penelaahan terhadap buku-buku, literatur, karya
tulis yang bersifat ilmiah (Makalah, Jurnal, Skripsi, Tesis Dan Desertasi) dan
agenda – agenda atau data data yang
memiliki hubungan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
DAFTAR
PUSTAKA
BUKU :
Azwar, Saifuddin. 1995. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurangnya, Jakarta
:
Pustaka Pelajar.
Cangara, Hafied. 2003. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Effendy. Onong
Uchjana. Ilmu. Teori, dan Filsafat Komunikasi, Bandung : PT.
Citra Aditia
Bakti.
Singarimbun, Masri dan Sofian
Effendi, 2006, Metode Penelitian Survei,
PT.
Pustaka LP3ES Indonesia,
Jakarta.
Suber Lain :
Aryas Mitha Iswahyuni, 2009 ”Reception Analysis
Pemirsa Terhadap Peran
Media dalam Pendidikan Politik Bagi Perempuan pada Pemilu
2009”,
Skripsi,Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)
Kusuma Ane, Penerimaan Khalayak Ibu Rumah Tangga terhadap
Serial
Desperate Housewives di Televisi, Skripsi, FISIP
Universitas Airlangga,
Surabaya, 2006)
oleh Rizky Nugraha (Kibik)