DEBUS seringkali dianggap permainan
yang membahayakan. Kesenian tradisi yang mengekplorasi magis dan kekuatan
fisik menjadikan debus seolah jauh dari citra perempuan yang lemah gemulai
jauh dari kekerasan.
Anggapan ini tidak sepenuhnnya
benar jika kita berkenalan lebih jauh dengan Sofwa Octaviani. Perempuan
kelahiran 27 Oktober 1991 ini bergabung dengan Perguruan Silat dan Debus
Manggala yang beralamat di Simpang Tiga Cilegon, Banten.
Perempuan yang akrab disapa Copa ini
mengakui awal ikut belajar pencak silat dan debus karena senang ketika melihat
atraksi debus ketika pembukaan acara pemerintahan di Cilegon. Setelah melihat
atraksi debus, Copa yang terkagum-kagum dengan kekuatan fisik para seniman
debus menemui salah satu anggota Perguruan Silat dan Debus Manggala pada
2009. Di sana ia diterima oleh pimpinan perguruan Manggala, Tb Romli.
"Selain tertarik dengan atraksi
debus karena menantang dan memacu adrenalin saya," ungkap Copa. Awal
mencoba atraksi Copa mengaku sempat ngeri ketika harus menusuk lidah dengan
jarum yang panjangnya sekira satu meter. "Jantung saya deg-degan
waktu awal nyoba," papar Copa.
Sebelum melakukan atraksi, Copa
menjelaskan harus ada ritual terlebih dahulu. "Ada doa keselamatan
yang dibaca terlebih dahulu untuk meminta perlindungan Tuhan," ungkap
Copa.
Selain menusuk lidah dengan jarum,
terlentang di atas paku, mengiris lengan dengan golok, mengiris lidah,
wajah hingga menusukkan besi runcing ke leher menjadi bagian dari atraksi.
"Saya belum menguasai semuanya. Masih perlu latihan yang lebih gigih
untuk bisa menaklukkan ragam atraksi berbahaya dalam debus."
Saat ditanya pernahkah mengalami
kecelakaan saat atraksi, Copa hanya tertawa dan mengatakan,
"Alhamdulillah belum pernah."
Seiring kesibukan kuliah di Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
aktivitas bermain debus pun mulai berkurang. "Tapi saya tetap menjalin
silaturahmi dengan Bapak Tb Romli dan kawan-kawan di perguruan sambil
sesekali mencoba lagi atraksi yang sudah dikuasai," katanya.
Anggapan mengenai citra perempuan
yang tidak suka dengan kekerasan Copa hanya menanggapi, "Saya hanya
ingin bisa menjaga diri dan kalau bisa jadi superwoman yang bisa
menaklukkan laki-laki yang kurang ajar. He.. he... he..."
Info : Perguruan
Silat manggala ( Debus )
Alamat : Simpang Tiga Cilegon CP. Bp. Tb Romli
Alamat : Simpang Tiga Cilegon CP. Bp. Tb Romli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar