Selasa, 16 Juli 2013

Debus Bukan Milik Kaum Pria Saja







DEBUS seringkali dianggap permainan yang membahayakan. Kesenian tradisi yang mengekplorasi magis dan kekuatan fisik menjadikan debus seolah jauh dari citra perempuan yang lemah gemulai jauh dari kekerasan. 

Anggapan ini tidak sepenuhnnya benar jika kita berkenalan lebih jauh dengan Sofwa Octaviani. Perempuan kelahiran 27 Oktober 1991 ini bergabung dengan Perguruan Silat dan Debus Manggala yang beralamat di Simpang Tiga Cilegon, Banten.

Perempuan yang akrab disapa Copa ini mengakui awal ikut belajar pencak silat dan debus karena senang ketika melihat atraksi debus ketika pembukaan acara pemerintahan di Cilegon. Setelah melihat atraksi debus, Copa yang terkagum-kagum dengan kekuatan fisik para seniman debus menemui salah satu anggota Perguruan Silat dan Debus Manggala pada 2009. Di sana ia diterima oleh pimpinan perguruan Manggala, Tb Romli.

"Selain tertarik dengan atraksi debus karena menantang dan memacu adrenalin saya," ungkap Copa. Awal mencoba atraksi Copa mengaku sempat ngeri ketika harus menusuk lidah dengan jarum yang panjangnya sekira satu meter. "Jantung saya deg-degan waktu awal nyoba," papar Copa.

Sebelum melakukan atraksi, Copa menjelaskan harus ada ritual terlebih dahulu. "Ada doa keselamatan yang dibaca terlebih dahulu untuk meminta perlindungan Tuhan," ungkap Copa.

Selain menusuk lidah dengan jarum, terlentang di atas paku, mengiris lengan dengan golok, mengiris lidah, wajah hingga menusukkan besi runcing ke leher menjadi bagian dari atraksi. "Saya belum menguasai semuanya. Masih perlu latihan yang lebih gigih untuk bisa menaklukkan ragam atraksi berbahaya dalam debus."

Saat ditanya pernahkah mengalami kecelakaan saat atraksi, Copa hanya tertawa dan mengatakan, "Alhamdulillah belum pernah."

Seiring kesibukan kuliah di Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, aktivitas bermain debus pun mulai berkurang. "Tapi saya tetap menjalin silaturahmi dengan Bapak Tb Romli dan kawan-kawan di perguruan sambil sesekali mencoba lagi atraksi yang sudah dikuasai," katanya.

Anggapan mengenai citra perempuan yang tidak suka dengan kekerasan Copa hanya menanggapi, "Saya hanya ingin bisa menjaga diri dan kalau bisa jadi superwoman yang bisa menaklukkan laki-laki yang kurang ajar. He.. he... he..."

Info : Perguruan Silat manggala ( Debus )
Alamat : Simpang Tiga Cilegon CP. Bp. Tb Romli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar